Detail Aduan

First slide
Lampiran Foto Aduan
Lampiran foto terkait aduan Evaluasi Sepinya Wisata Dadakan di Purbalingga: Studi Kasus dan Rekomendasi
Lampiran foto tidak ditemukan
Data Aduan
Nomor Aduan : 1TMH662H
Tanggal Aduan : Rabu, 17 Okt 2018 06:55:57 WIB
Judul Aduan : Evaluasi Sepinya Wisata Dadakan di Purbalingga: Studi Kasus dan Rekomendasi
Isi Aduan : Assalamu'alaikum Warrahmatullahi Wabarakatuh
Yth. Ibu Plt Bupati Purbalingga dan segenap jajaran serta dinas terkait sayamau melaporkan kenapa wisata dadakan yang ada di purbalingga sekarang udah sepi wisatawan, dulu jembatan pelangi yang berada di desa sumingkir kecamatan rembang yang menjadi pioneer atau yang menginspirasi banyak sekali wisata dadakan banyak di purbalingga yang awalnya di jadikan tempat wisata ramai sekali pengunjung atau wisatawan tapi kok sekarang malah udah sepi, bukannya dengan adanya tempat wisata di daerah tersebut bisa mendongkrak perekonomian masyarakat di sekitar tempat tersebut, mohon penjelasannya untuk dinas terkait. Terimakasih
Wassalamu'alaikum Warahmatullahi wabarakatuh
Status Aduan : Selesai
Jenis Aduan : PUBLIK
Aduan Infrastruktur ? : Tidak
OPD Terkait : DINPORAPAR
Sektor : PARIWISATA
Lokasi : Tidak ada lokasi
Diskusi & Tindak Lanjut
Admin Dinporapar
Waalaikumsalam Warahmatullahi Wabarakatuh.. Terima kasih atas tanggapan dari Sdr. Adi Miswono Ada 3 (tiga) kategori pengelolaan destinasi wisata, yaitu : 1. Destinasi wisata yang dikelola oleh Pemda/Perusda, misalnya : Goa Lawa, OWABONG, MTL Jenderal Soedirman dsb 2. Destinasi wisata yang dikelola oleh pihak swasta, misalnya : Purbasari Pancuran Mas, Pancuran Ciblon dsb 3. Destinasi wisata yang dikelola oleh desa, yaitu desa - desa wisata yang jumlahnya 15 desa Destinasi wisata yang dikelola oleh desa-desa tersebut ada yang berupa destinasi wisata alam dan ada yang buatan. Berdasarkan pengamatan kami, beberapa destinasi wisata buatan tidak/belum dikelola secara serius dan profesional, tidak dilakukan pemeliharaan secara rutin karena tidak disediakan anggaran pemeliharaan yang cukup sehingga mengalami kerusakan. Kerusakan obyek wisata inilah yang menjadi penyebab berkurangnya kunjungan karena sudah tidak menarik lagi.

Kamis, 18 Oktober 2018 14:55 WIB